SAINS ZAMAN YUNANI KUNO
Tujuan :
1.
Mengetahui awal mula sains
zaman Yunani Kuno.
2.
Mengetahui filsafat yang
berasal dari zaman Yunani Kuno.
3.
Menjelaskan mengenai
mitologi Yunani Kuno.
4.
Menyebutkan Puisi Homeros “Ilias dan Odysea”
5.
Menjelaskan mengenai Zaman Yunani
Kuno.
6.
Mengetahiui beberapa filsuf
pada zaman Yunani Kuno.
7.
Mengetahui dan mengenal
Thales sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
8.
Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Thales Of Miletus.
9.
Mengetahui dan mengenal
Anaximandros sebagai salah satu filsuf dari zaman Yunani.
10. Mengetahui dan mengenal Anaximenes sebagai
salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
11. Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Anaximenes.
12. Mengetahui dan
mengenal Phytagoras sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
13. Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Phytagoras.
14. Mengetahui Herakleitos
sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
15. Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Herakleitos.
16. Mengetahui Xenophanes
sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
17. Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Xenophanes.
18. Mengetahui Protagoras
sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
19. Menjelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Protagoras.
20. Mengetahui dan
menjelaskan zaman keemasan Filsafat Yunani.
21. Mengetahui Socrates sebagai
salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani.
22. Mengetahui filosofi
socrates.
23. Mengetahui Plato sebagai
salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani.
24. Mengetahui ciri-ciri karya
Plato.
26. Mengetahui Aristoteles sebagai
salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani Kuno.
27. Menjelaskan tentang
pemikiran-pemikiran Aristoteles.
28. Mengetahui perkembangan ilmu
pengetahuan zaman yunani.
Peta Konsep:
Pembahasan :
A. Permulaan Sains Zaman Yunani Kuno
Di dalam banyak literatur
menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal berkembangnya ilmu
pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman Yunani abad
ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan the greek miracle. Ada beberapa faktor yang sudah mendahului dan
seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani yaitu:
1. Mitologi Yunani Kuno
Mitologi
Yunani adalah
sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia
serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa,
dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena
mite-mite sudah merupakan percobaan untuk mengerti. Mite jenis pertama yang mencari keterangan
tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis,
sedangkan mite jenis kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta
sifat kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis.
2. Puisi Homeros “Ilias dan Odysea”
Kedua
karya puisi Homeros yang masing-masing berjudul Ilias dan Odyssea mempunyai
kedudukan istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Kedua puisi tersebut
menceritakan menegenai peristiwa Perang Troya.
B.
Zaman Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman
keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman Yunani Kuno meliputi zaman
filsafat pra-Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf
pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang dianggap asal
dari segala sesuatu.
Beberapa
filsuf pada masa itu antara lain :
1.
Thales (625-584 SM)
Thales adalah seorang saudagar yang
sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia
dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia
juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi
terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal
28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia
mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales adalah seorang filsuf yang
mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Selain sebagai filsuf, Thales
juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
Pemikiran-pemikiran
Thales :
Air
sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip
dasar (dalam bahasa Yunani arche)
segala sesuatu. Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan
makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga
memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah
bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.
Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di
jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi
juga benda mati.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena
menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya
merupakan buah pikiran aslinya.[ Teorema Thales berisi sebagai
berikut: Jika AC adalah sebuah diameter,
maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.
2.
Anaximandros (610-546 SM)
Anaximandros adalah filsuf pertama yang
meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa. Anaximandros telah menemukan, atau
mengadaptasi, suatu jam matahari sederhana yang dinamakan gnomon.
Ditambah lagi, ia mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi. Kemudian ia juga
menyelidiki fenomena-fenomena alam seperti gerhana, petir, dan juga mengenai
asal mula kehidupan, termasuk asal-mula manusia.
Pemikiran-pemikiran
Anaximandros :
To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu
To Aperion : Segala sesuatu yang ada di dalam
jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang
kering dan yang basah, malam dan terang).
Pandangan
tentang Alam Semesta
Dengan prinsip to
apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut
Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan,
yang terus berperang satu sama lain. Panas berlawana dengan dingin, dingin
menjadi cair lalu menmbeku memebentuk bumi. Api pecah menjadi matahari dan
bulan serta bintang. Bumi berbentuk elips, dengan panajang nya sama dengan tiga
kali lebarnya.
Pandangan
tentang Makhluk Hidup
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi,
Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata.
Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup
dalam air, misalnya makhluk seperti ikan.
3. Anaximendes
Pemikiran-Pemikiran Anaximenes :
Udara
sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip
dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul,
telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.
Tentang
Alam Semesta
Bumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan
tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi dikatakan melayang di udara sebagaimana
daun melayang di udara. Benda-benda langit seperti bulan, bintang, dan matahari
juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.
Tentang
Jiwa
Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja.
Buktinya, manusia perlu bernapas untuk mempertahankan hidupnya.
4. Phytagoras (582 SM – 496 SM)
Pythagoras, adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan",
dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan
pada akhir abad ke-6 SM. Ia berpendapat bahwa bilangan adalah unsur utama alam dan sekaligus
menjadi ukuran. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas dan
tidak terbatas. Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema
Pythagoras,
yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari
kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur
sangkar pada kaki
sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku
mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan
panjang c, maka a+ b' = c
5.
Herakleitos
(535-475 SM)
Pemikiran-pemikiran
Herakleitos
Segala
Sesuatu Mengalir
Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal
di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen.
Logos
Logos
adalah rasio yang menjadi hukum yang menguasai segala-galanya dan menggerakkan
segala sesuatu, termasuk manusia.
Segala
Sesuatu Berlawanan
Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari
yang berlawanan. Meskipun demikian, di dalam perlawanan tetap terdapat
kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa 'yang satu adalah banyak dan yang
banyak adalah satu.
6. Xenophanes
(570-480 SM)
Pemikiran-pemikiran Xenophanes:
Tentang
Pengetahuan
Xenophanes
menyatakan bahwa manusia tidak dapat mendapatkan pengetahuan yang mutlak. Akan
tetapi, di saat yang sama, manusia harus mencari pengetahuan tersebut walaupun
hanya berupa suatu kemungkinan.
Tentang Alam Semesta
Xenophanes
berpendapat bahwa matahari berjalan terus dengan gerak lurus, dan setiap pagi
terbitlah matahari baru. Gerhana disebabkan matahari jatuh ke dalam lubang. Ia
juga memandang bintang-bintang sebagai awan-awan yang berapi sehingga bersinar
ketika malam.
7. Parmenides (540-475 SM)
Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab Elea. Di dalam Mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang paling terkenal. Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan Herakleitos sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu
"yang ada" tidak berubah.
8.
Protagoras (490-420
SM)
Pemikiran-pemikiran
Protagoras :
Tentang Pengenalan
Di dalam buku yang berjudul
"Kebenaran", Protagoras menyatakan bahwa :
"Manusia adalah ukuran untuk
segala-galanya: untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada, dan untuk hal-hal
yang tidak ada sehingga mereka tidak ada."
C.
Zaman Keemasan Filsafat
Yunani
Zaman
ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan bangsa Yunani, karena pada zaman ini
kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan
antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia
1. Socrates (470-399 SM)
Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates
sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal
sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya.
Filosofi
Socrates :
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi
pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena
itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan
juga filsafat secara umum.
2.
Plato
(429 SM – 346 SM)
Hasil pemikiran Socrates dapat
diketemukan pada muridnya Plato. Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 429 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi
pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi
oleh Socrates.
Ciri-ciri
Karya-karya Plato
Bersifat Sokratik
Berbentuk dialog
Adanya mite-mite.
Pandangan Plato
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah
pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato terhadap idea-idea
dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia,
melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea.
3. Aristoteles ( 384-322 SM)
Berlawanan
dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda,
Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada
(eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda
bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak
teleologis.
Karena luasnya lingkup karya-karya
dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala
ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam
sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya
studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika
formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Aristoteles tidak saja dianggap
sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga
dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master
of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante
Alighieri.
Sumbangan yang sampai sekarang masih
digunakan dalam ilmu pengetahuan adalah mengenai abstraksi, yakni aktivitas
rasional di mana seseorang memperoleh pengetahuan. Menurut Aristoteles ada tiga
macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis.
Teori
Aristoteles yang cukup terkenal adalah tentang materi dan bentuk. Keduanya ini
merupakan prinsip-prinsip metafisis, Materi adal.ah prinsip yaug tidak
ditentukan, sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori ini terkenal
dengan sebutan Hylemorfisyme.
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Yunani Kuno
Teknologi Yunani
Kuno
berkembang maju pada saat abad ke-5 SM, dan sampai dengan zaman Roma dan
seterusnya.
Perkembangan ini mencakup :
1. Teknologi Air
2. Pertambangan
3. Teknologi
4. Arsitektur Yunani Kuno
5. Matematika Yunani Kuno
6. Geologi dan Seismologi
7. Obat-obatan dan Psikologi
8. Fisika dan Metereologi
Perkembangan ini dimulai saat
Archimedes yang menemukan tekanan Hidrostatis. Dan Democratus, Leocippus, dan
beberapa ilmuwan lainnya menemukan teori model atom. Plato juga turut
menyumbangkan sumbangsihnya lewat Polihedron dan Segitiga. Hal lainnya yang
ditemukan adalah listrik, magnet, siklus air dan lainnya.
Socrates juga menjelaskan mengenai fenomena
alam dan bagaimana terjadinya alam dan bgaimana terjadinya fenomena atmosfer.
Kimia Yunano mempunyai teori
atom dan selanjutnya Thales meneliti air. Anaximenes menelaah udara, helicratus
meneliti api sebagai sumber substansial bumi.
Empedocles menambahkan bahwa bumi
terkombinasi oleh unsur elemen yang bekerja sama dengan cinta dan kekejaman.
Teori ini yang dikembangkan Aristoteles,dia juga ikut mengkritik model atom
Leocippus dan Democritus.
Pertanyaan :
1. Bagaimana awal mula sains
zaman Yunani Kuno?
2. Jelaskan mengenai
pemikiran-pemikiran Thales Of Miletus?
3. Jelaskan
mengenai pemikiran-pemikiran
Phytagoras!
4. Mengapa
zaman ini dikatakan zaman keemasan filsafat Yunani?
5. Jelaskan
pemikiran Aristoteles pada zaman keemasan Yunani Kuno!
Jawaban :
1. Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode
Yunani merupakan tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah
peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah
filsafat yang dikenal dengan the greek miracle.
2.
Pemikiran-pemikiran Thales :
Air
sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Pandangan
tentang Jiwa
Thales
berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya
terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.
Teorema
Thales
Di
dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema
Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.[
Teorema Thales berisi sebagai berikut: Jika AC adalah sebuah diameter,
maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.
3. Salah satu peninggalan Pythagoras yang
terkenal adalah teorema
Pythagoras,
yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari
kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur
sangkar pada kaki
sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku
mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan
panjang c, maka a+ b' = c.
4. Zaman ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan
bangsa Yunani, karena pada zaman ini kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam
dan filsafat tentang manusia
5.
Aristoteles dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya
melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi,
Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula
dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan
teori retorika dan puisi, dan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan,
atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian
dikatakan oleh Dante Alighieri. Menurut Aristoteles ada tiga
macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis.
Teori Aristoteles yang cukup terkenal adalah
tentang materi dan bentuk. Keduanya ini merupakan prinsip-prinsip metafisis,
Materi adal.ah prinsip yaug tidak ditentukan, sedangkan bentuk adalah prinsip
yang menentukan. Teori ini terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.
Daftar Pustaka
Yunani Kuno - Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno#Kronologi). [Diakses pada 14 Maret 2013]
Muhammad Fathurrohman . SEJARAH
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ZAMAN YUNANI KUNO | Muhammad Fathurrohman.
(Internet) (Terdapat di : http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/10/08/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan-pada-zaman-yunani-kuno/) [Diakses pada 14 Maret 2013]
Anggi. BLOG RESMI ANGGIMS:
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno. (Internet) (Terdapat di : http://anggims.blogspot.com/2009/09/perkembangan-ilmu-pengetahuan-yunani.html). [Diakses pada 14 Maret 2013].
Perkembangan ilmu pada zaman
yunani kuno - Google Search. (Internet). (Terdapat di : https://www.google.com/search?q=Perkembangan+ilmu+zamn+yunani+kuno&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a) .[Diakses pada 14 Maret 2013].
Anaximandros.(Internet).(Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximander). [diakses tanggal
17 Maret 2013]
Anaximenes. (Internet). (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximenes.) [diakses tanggal
17 Maret 2013]
Fadeli, M. Khoirul. Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya. (Internet).
(Terdapat di : http://blog.uin-malang.ac.id/fadeli/2012/03/14/ilmu-pengetahuan-dan-perkembangannya.). [diakses tanggal
17 Maret 2012].
Zamzawi, M.
Shuban. 11 November 2011. Sejarah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan. (Internet ). (Terdapat di : http://msubhanzamzami.wordpress.com/2010/11/11/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan). [diakses tanggal 17 Maret 2013]
Melissos. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Melissos.) [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Parmenides. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Parmenides).[(diakses tanggal
17 Maret 2013].
Phytagoras. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Plato. (Internet)
(Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Plato). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Protagoras. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Protagoras.). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Sains di Yunani. 11 Mei 2008. (Internet) (Terdapat di : http://www.budakfisika.net/2008/11/sains-di-yunani.html). (diakses tanggal 17 Maret 2013].
Socrates. (Internet)
(Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Socrates). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Thales. (Internet)
(Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Thales.). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Thyco Brahe. (Internet)
(Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Tyco_Brahe). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
Xenophanes. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Xenophanes.). [diakses tanggal
17 Maret 2013].
0 komentar:
Posting Komentar