Kamis, 18 Juli 2013

SAINS ZAMAN YUNANI KUNO

SAINS ZAMAN YUNANI KUNO
Tujuan :
1.      Mengetahui awal mula sains zaman Yunani Kuno.
2.      Mengetahui filsafat yang berasal dari zaman Yunani Kuno.
3.      Menjelaskan mengenai mitologi Yunani Kuno.
4.      Menyebutkan Puisi Homeros “Ilias dan Odysea”
5.      Menjelaskan mengenai Zaman Yunani Kuno.
6.      Mengetahiui beberapa filsuf pada zaman Yunani Kuno.
7.      Mengetahui dan mengenal Thales sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
8.      Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Thales Of Miletus.
9.      Mengetahui dan mengenal Anaximandros sebagai salah satu filsuf dari zaman Yunani.
10.   Mengetahui dan mengenal Anaximenes sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
11.  Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Anaximenes.
12.  Mengetahui dan mengenal Phytagoras sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
13.  Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Phytagoras.
14.  Mengetahui Herakleitos sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
15.  Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Herakleitos.
16.  Mengetahui Xenophanes sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
17.  Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Xenophanes.
18.   Mengetahui Protagoras sebagai salah satu Filsuf pada zaman yunani Kuno.
19.  Menjelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Protagoras.
20.  Mengetahui dan menjelaskan zaman keemasan Filsafat Yunani.
21.  Mengetahui Socrates sebagai salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani.
22.  Mengetahui filosofi socrates.
23.  Mengetahui Plato sebagai salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani.
24.  Mengetahui ciri-ciri karya Plato.
25.  Mengetahui pandangan-pandangan Plato.
26.  Mengetahui Aristoteles sebagai salah satu filsafat pada zaman keemasan Yunani Kuno.
27.  Menjelaskan tentang pemikiran-pemikiran Aristoteles.
28.   Mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan zaman yunani.

Peta Konsep:


Pembahasan :

A.    Permulaan Sains Zaman Yunani Kuno
Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan the greek miracle. Ada beberapa faktor yang sudah mendahului dan seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani yaitu:
1.      Mitologi  Yunani Kuno
Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mite-mite sudah merupakan percobaan untuk mengerti. Mite jenis pertama yang mencari keterangan tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis.

2.      Puisi Homeros “Ilias dan Odysea”
Kedua karya puisi Homeros yang masing-masing berjudul Ilias dan Odyssea mempunyai kedudukan istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Kedua puisi tersebut menceritakan menegenai peristiwa Perang Troya.

B.     Zaman Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Zaman Yunani Kuno meliputi zaman filsafat pra-Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu.

Beberapa filsuf pada masa itu antara lain :
1.      Thales (625-584 SM)
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Di Mesir, Thales mempelajari ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Ia dikatakan dapat mengukur piramida dari bayangannya saja. Selain itu, ia juga dapat mengukur jauhnya kapal di laut dari pantai. Kemudian Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.

Pemikiran-pemikiran Thales :
Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.

Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.

Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.[ Teorema Thales berisi sebagai berikut: Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.

2.      Anaximandros (610-546 SM)
Anaximandros adalah filsuf pertama yang meninggalkan bukti tulisan berbentuk prosa. Anaximandros telah menemukan, atau mengadaptasi, suatu jam matahari sederhana yang dinamakan gnomon. Ditambah lagi, ia mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi. Kemudian ia juga menyelidiki fenomena-fenomena alam seperti gerhana, petir, dan juga mengenai asal mula kehidupan, termasuk asal-mula manusia.

            Pemikiran-pemikiran Anaximandros :
            To Apeiron sebagai prinsip dasar segala sesuatu
To Aperion : Segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).

Pandangan tentang Alam Semesta
Dengan prinsip to apeiron, Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta. Menurut Anaximandros, dari to apeiron berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain. Panas berlawana dengan dingin, dingin menjadi cair lalu menmbeku memebentuk bumi. Api pecah menjadi matahari dan bulan serta bintang. Bumi berbentuk elips, dengan panajang nya sama dengan tiga kali lebarnya.

Pandangan tentang Makhluk Hidup
Mengenai terjadinya makhluk hidup di bumi, Anaximandros berpendapat bahwa pada awalnya bumi diliputi air semata-mata. Karena itu, makhluk hidup pertama yang ada di bumi adalah hewan yang hidup dalam air, misalnya makhluk seperti ikan.

3.      Anaximendes
Pemikiran-Pemikiran Anaximenes :
Udara sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.
Tentang Alam Semesta
Bumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja. Bumi dikatakan melayang di udara sebagaimana daun melayang di udara. Benda-benda langit seperti bulan, bintang, dan matahari juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.

Tentang Jiwa
Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja. Buktinya, manusia perlu bernapas untuk mempertahankan hidupnya.

4.      Phytagoras (582 SM – 496 SM)
Pythagoras, adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya.Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Ia berpendapat bahwa bilangan adalah unsur utama alam dan sekaligus menjadi ukuran. Unsur-unsur bilangan itu adalah genap dan ganjil, terbatas dan tidak terbatas. Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan panjang c, maka a+ b' = c

5.      Herakleitos (535-475 SM)
Pemikiran-pemikiran Herakleitos
Segala Sesuatu Mengalir
Menurut Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen.

Logos
Logos adalah rasio yang menjadi hukum yang menguasai segala-galanya dan menggerakkan segala sesuatu, termasuk manusia.

Segala Sesuatu Berlawanan
Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari yang berlawanan. Meskipun demikian, di dalam perlawanan tetap terdapat kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa 'yang satu adalah banyak dan yang banyak adalah satu.

6.      Xenophanes (570-480 SM)
Pemikiran-pemikiran Xenophanes:

Tentang Pengetahuan

Xenophanes menyatakan bahwa manusia tidak dapat mendapatkan pengetahuan yang mutlak. Akan tetapi, di saat yang sama, manusia harus mencari pengetahuan tersebut walaupun hanya berupa suatu kemungkinan.
Tentang Alam Semesta
Xenophanes berpendapat bahwa matahari berjalan terus dengan gerak lurus, dan setiap pagi terbitlah matahari baru. Gerhana disebabkan matahari jatuh ke dalam lubang. Ia juga memandang bintang-bintang sebagai awan-awan yang berapi sehingga bersinar ketika malam.

7.      Parmenides (540-475 SM)
Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab Elea. Di dalam Mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang paling terkenal. Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan Herakleitos sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu "yang ada" tidak berubah.

8.      Protagoras (490-420 SM)
Pemikiran-pemikiran Protagoras :
Tentang Pengenalan
Di dalam buku yang berjudul "Kebenaran", Protagoras menyatakan bahwa :
"Manusia adalah ukuran untuk segala-galanya: untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada, dan untuk hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak ada."

C.    Zaman Keemasan Filsafat Yunani
Zaman ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan bangsa Yunani, karena pada zaman ini kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia

1.      Socrates (470-399 SM)
Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya.
Filosofi Socrates :
Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

2.      Plato (429 SM – 346 SM)
Hasil pemikiran Socrates dapat diketemukan pada muridnya Plato. Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 429 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.

Ciri-ciri Karya-karya Plato

Bersifat Sokratik
Berbentuk dialog
Adanya mite-mite.
Pandangan Plato
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea.

3.      Aristoteles ( 384-322 SM)
Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis.
Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.
Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri.
Sumbangan yang sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu pengetahuan adalah mengenai abstraksi, yakni aktivitas rasional di mana seseorang memperoleh pengetahuan. Menurut Aristoteles ada tiga macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis.
Teori Aristoteles yang cukup terkenal adalah tentang materi dan bentuk. Keduanya ini merupakan prinsip-prinsip metafisis, Materi adal.ah prinsip yaug tidak ditentukan, sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori ini terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.



Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno
Teknologi Yunani Kuno berkembang maju pada saat abad ke-5 SM, dan sampai dengan zaman Roma dan seterusnya.

Perkembangan ini mencakup :
1. Teknologi Air
2. Pertambangan
3. Teknologi
4. Arsitektur Yunani Kuno
5. Matematika Yunani Kuno
6. Geologi dan Seismologi
7. Obat-obatan dan Psikologi
8. Fisika dan Metereologi
Perkembangan ini dimulai saat Archimedes yang menemukan tekanan Hidrostatis. Dan Democratus, Leocippus, dan beberapa ilmuwan lainnya menemukan teori model atom. Plato juga turut menyumbangkan sumbangsihnya lewat Polihedron dan Segitiga. Hal lainnya yang ditemukan adalah listrik, magnet, siklus air dan lainnya.
Socrates juga menjelaskan mengenai fenomena alam dan bagaimana terjadinya alam dan bgaimana terjadinya fenomena atmosfer.
Kimia Yunano mempunyai teori atom dan selanjutnya Thales meneliti air. Anaximenes menelaah udara, helicratus meneliti api sebagai sumber substansial bumi.
Empedocles menambahkan bahwa bumi terkombinasi oleh unsur elemen yang bekerja sama dengan cinta dan kekejaman. Teori ini yang dikembangkan Aristoteles,dia juga ikut mengkritik model atom Leocippus dan Democritus.
Pertanyaan :

1.      Bagaimana awal mula sains zaman Yunani Kuno?
2.      Jelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Thales Of Miletus?
3.      Jelaskan mengenai pemikiran-pemikiran Phytagoras!
4.      Mengapa zaman ini dikatakan zaman keemasan filsafat Yunani?
5.      Jelaskan pemikiran Aristoteles pada zaman keemasan Yunani Kuno!

Jawaban :
1.       Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. . Ilmu pada zaman Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan the greek miracle.
2.      Pemikiran-pemikiran Thales :
Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu.
Pandangan tentang Jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda hidup tetapi juga benda mati.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.[ Teorema Thales berisi sebagai berikut: Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku.

3.      Salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya).
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa :
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Jika sebuah segitiga siku-siku mempunyai kaki dengan panjang a dan b dan hipotenus dengan panjang c, maka a+ b' = c.

4.      Zaman ini disebut dengan zaman keemasan kelimuan bangsa Yunani, karena pada zaman ini kajian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia
5.      Aristoteles dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi, dan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighieri. Menurut Aristoteles ada tiga macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, abstraksi matematis, dan metafisis.
Teori Aristoteles yang cukup terkenal adalah tentang materi dan bentuk. Keduanya ini merupakan prinsip-prinsip metafisis, Materi adal.ah prinsip yaug tidak ditentukan, sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori ini terkenal dengan sebutan Hylemorfisyme.


Daftar Pustaka

Yunani Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno#Kronologi). [Diakses pada 14 Maret 2013]
Muhammad Fathurrohman . SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA ZAMAN YUNANI KUNO | Muhammad Fathurrohman. (Internet) (Terdapat di : http://muhfathurrohman.wordpress.com/2012/10/08/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan-pada-zaman-yunani-kuno/) [Diakses pada 14 Maret 2013]
Anggi. BLOG RESMI ANGGIMS: Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yunani Kuno. (Internet) (Terdapat di : http://anggims.blogspot.com/2009/09/perkembangan-ilmu-pengetahuan-yunani.html). [Diakses pada 14 Maret 2013].
Perkembangan ilmu pada zaman yunani kuno - Google Search. (Internet). (Terdapat di : https://www.google.com/search?q=Perkembangan+ilmu+zamn+yunani+kuno&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a) .[Diakses pada 14 Maret 2013].
Anaximandros.(Internet).(Terdapat di :  http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximander). [diakses tanggal 17 Maret 2013]
Anaximenes. (Internet). (Terdapat di :  http://id.wikipedia.org/wiki/Anaximenes.) [diakses tanggal 17 Maret 2013]
Fadeli, M. Khoirul. Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya. (Internet).  (Terdapat di : http://blog.uin-malang.ac.id/fadeli/2012/03/14/ilmu-pengetahuan-dan-perkembangannya.). [diakses tanggal 17 Maret 2012].
Zamzawi, M. Shuban. 11 November 2011. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan. (Internet ). (Terdapat di : http://msubhanzamzami.wordpress.com/2010/11/11/sejarah-perkembangan-ilmu-pengetahuan). [diakses tanggal 17 Maret 2013]
Melissos. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Melissos.) [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Parmenides. (Internet) (Terdapat di :   http://id.wikipedia.org/wiki/Parmenides).[(diakses tanggal 17 Maret 2013].
Phytagoras. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Pythagoras). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Plato. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Plato). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Protagoras. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Protagoras.). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Sains di Yunani. 11 Mei 2008. (Internet) (Terdapat di : http://www.budakfisika.net/2008/11/sains-di-yunani.html). (diakses tanggal 17 Maret 2013].
Socrates. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Socrates). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Thales. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Thales.). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Thyco Brahe. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Tyco_Brahe). [diakses tanggal 17 Maret 2013].
Xenophanes. (Internet) (Terdapat di : http://id.wikipedia.org/wiki/Xenophanes.). [diakses tanggal 17 Maret 2013].



0 komentar:

Posting Komentar