SAINS ZAMAN MESIR, BABILONIA, DAN ASSYRIA
Tujuan :
1.
Mengetahui dan menjelaskan
sains pada zaman Mesir.
2.
Mengetahui bagaimana
perkembangan ilmu astronomi zaman Mesir.
- Mengetahui mekanika praktis
pada zaman Mesir.
- Mengetahui apa saja seni yang
terdapat pada zaman Mesir.
- Mengetahui sains pada zaman
Babilonia dan Assyria.
- Mengetahui bagaimana bangsa
Babilonia dan Assyria.
- Agar dapat mengetahui dan
membedakan bagaimana perkembangan ilmu astronomi pada zaman Babilonia dan
Assyria.
8.
Agar dapat mengetahui dan
menjelaskan bagaimana ilmu astrologi yang berkembang pada zaman Babilonia dan
Assyria.
Pembahasan :
1. Sains Zaman
Mesir
Perkembangan
sejarah ini dimulai dengan adanya
sejarah Mesir dengan di temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan
juga ditemukannya peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah
Mesir yang juga dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus
seorang sejarawan Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita- cerita tersebut
dan menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula
adanya daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang
ditulis tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan
tanggal untuk sejarah tersebut, sehingga sampai sekarang para sarjana tidak
mengakui bukti sejarah tersebut. Akhirnya sumber- sumber sejarah tersebut agak
dipertimbangkan karena dianggap penting dalam sarana perkembangan sejarah mesir
sekitar tiga atau empat ribu tahun lalu.
Periode
sejarah membawa pengaruh
dari awal abad ke 19 hampir diluar abad ke 15 SM. Tapi sekarang telah membawa
kejelasan sejarah sekitar pertengahan kelima millennium SM, dan membawa
perubahan besar pada studi tentang hieoglif Mesir. Hieliogrif Mesir adalah
sebuah sistem
tulisan
yang di praktikkan selama
beberapa ribu tahun,
tetapi tidak digunakan pada zaman Romawi yang sangat sulit untuk di pahami oleh
manusia.Selama dua ribu tahun belum ada yang mampu untuk membaca tulisan
tersebut secara jelas mengenai makna tulisan, para ilmuwan melihat bahwa
tulisan ini bukanlah merupakan sistem
nyata tetapi hanyalah sebuah sistem
simbol
untuk keagamaan. Kepalsuan dari pandangan para ilmuwan mengenai misteri
Hieroglif akhirnya terbongkar pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young memimpin
melalui studi dari 3 bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.
Kemudia
para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol- simbol Mesir yang
mempunyai nilai- nilai fonetik yang di perpanjang oleh Champollion dariPerancis.
Rosellini mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan Wilkinson dari Ingggris
mulai melihat adanya peninggalan sejarah yang telah di budidayakan oleh De
Rouge di Perancis dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette, Maspero, Amelineau, dan De Morgan antara Prancis;
Profesor Petrie dan DrBudge di Inggris, dan Brugsch Pasha dan Profesor Erman di
Jerman, serta Coterie yang beberapa dari
mereka ahli dibidang eksplorasi praktis, dan beberapa ahli Bahasa Mesir menulis
dan menjelaskan pengetahuan mengenai sejarah Mesir dengan lebih jelas.
Mesir
pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang hidup di pertengahan abad ke-5
SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka lakukan pada masa itu dan juga
interpretasi modern dari sastra lama mengenai kehidupan masyarakat khususnya
tetntang budaya mereka yang sangat tinggi mengenai cara berfikir, dan
pencapaian ilmiah yang juga menjadi pencarian di masa lalu. Baru- baru ini
seorang arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan, dan Petrie yang masuk pada periode
predynastic dimana penduduk Sungai
Nil dapat mengimplementasikan pecahan batu, membuat tembikar dengan menggunakan
roda tembikar, dan mengenal mumiifikasi.Kebudayaan asli Mesiryang hidup pada
periode sejarah yang tidak dapat di teliti secara akurat.Tetapi mereka
memberikan sekilas langkah awal periode dinasti Mesir untuk sebuah kemajuan
sejarah.
Peradaban
baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang digulingkan oleh
adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang berasal dari
Timur.Diduga bangsa ini menyerang dan membawa pengetahuan yang pesat megenai
seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan dan diteapkan di daerah mereka
terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk menjembatani kisah Mesir mengenai
kesenjangan zaman prasejarah dan zaman sejarah yang ada selama ini.pada periode
ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia yaitu alat batu api,
potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk karya seni dan
dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
A.
Astronomi
Mesir menyempurnakan sistem Babel astrologi dan Yunani
berbentuk ke dalam bentuk modern. Astrologi seperti yang kita kenal berasal
dari Babel. Ini dikembangkan dari keyakinan bahwa sejak dewa di langit
diperintah nasib manusia, bintang-bintang bisa mengungkapkan kekayaan dan
gagasan bahwa pergerakan dari bintang dan planet-planet mengontrol nasib
manusia di bumi. Gerakan bintang-bintang dan planet-planet terutama hasil dari
gerakan bumi mengelilingi matahari, yang menyebabkan: 1) matahari bergerak ke
arah timur dengan latar belakang rasi bintang, 2) planet-planet dan bulan
bergeser sekitar langit, dan 3 ) menyebabkan konstelasi yang berbeda untuk
bangkit dari cakrawala pada waktu matahari terbenam yang berbeda sepanjang
tahun.
Ilmu
ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida mereka yang secara
jelas berorientai dengan prinsip astronomi. Pada awal abad ke 19 Biot seorang
dari Perancis membuat studi menarik tentang ini dan 100 tahun kemudian Sir
Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya pengamat dari berbagai perantara
yang telah memberikan banyak perhatian, sehingga tercipta karyanya di The Dawn
dari Astronomi. Penelitian
tersebut menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir berorintasi yang mengacu pada titik
dimana matahari naik pada titik balik matahari pada musim panas. Dan jika titik
balik tersebut dianggap aneh oleh orang
Mesir, itu menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan
gelombang yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis.
Dengan adanya perubahan waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa
ini merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis. Dan titik balik
ini ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.
Ada
beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal periode hasil perhitungan Mesir
yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun dibagi menjadi 12 bulan dan 30
hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi “bulan kecil” lima hari akhir
dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12 bulan 30 hari bertepatan
persisi dengan tahun matahari dan sebagai komplektivitas kalender. 1 tahun
sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi secara merata ke bulan yang nantinya
akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim dalam kasus Mesir, lalu
diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang Mesir sebagai “ 5 hari atas dan 5
hari tahun ini” yang biasa disebut hari opagomenal yang diperkenalkan pada
periode awal. Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka
Alexandria dengan ilmu pengetahuannya dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari
untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap
memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender
tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai
Nil. Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut, maka
mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan
musim panen.
Awalnya
musim genangan dimulai dan bertepatan dengan waktu yang sebenarnya dari
genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan melihat saat matahari naik
menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa dari sekitar wilayah
Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim panas menempati
posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya fenomena alam yang
sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan matahari sebagai dewa.
Seorang imam astronom Mesir
bertengger dia kuil- kuil untuk untuk memindai timur cakrawala dengan mengacu
pada beberapa bintang yang telah diamati untuk mendahului terbitnya matahari.
Karena adanya goyangan aksial dimana bumi akan mengubah jelas posisi bintang
tetap mengacu pada matahri, dan pengamatan para astronom menjadi pendeteksi
pergeseran.
Menurut
Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir untuk periode ketika
Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat dengan matahari pada
pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut perhitungan biotmatahari
terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun 3285 SM, dan dapat
dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad berikutnya. Oleh
karena itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa Mesir yang paling
penting, dan jika Shotis mulai terlihat pertama kali di langit pagi adalah
tanda awal untuk tahun baru, yang bertepatan dengan titik balik matahari, musim
panas, dan awal Nil mengalir. tapi sekarang perhitungan kalender hanya
diperhitungkan dari 365 hari saja, pada akhir empat tahun diperoleh dari satu
hari [penuh pada tahun matahari yang sebenarnya untuk melihat matahari terbit
Sothis dan bintang anjing setahun kemudian. Dengan setiap periode berikutnya,
dari 4 tahun kebangkitan matahari, yang menandakan tahun baru, tetapi orang
mesir masih menghitungnya dengan bertepatan dengan genangan yang akan jatuh
lain hari di bilik kalender.dala, perjalanan 120 tahun satu bulan akan hilang,
dan dalam 480 tahun begitu besara akan menjadi pergeseran musim yang salah,
waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan pada kalender yang terdaftar sebagai
benih waktu yang juga sebagai penunjuk waktu panen. Akhirnya para pengamat
menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender,
sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan
bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada
sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4 hari,
masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis,
yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
Orang
– orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda dengan orang Yunani
yang mempunyai banyak imam astronom yang
dapat menggambarkan bentuk bulan dan planet- planet yang terlihat dalam
penjelajahan mereka terhadap langit dan mampu membagi bintang menjadi
rasi bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang sebagai zodiak .
B.
Mekanika
Praktis
Pada
abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal
pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok-
balok besar.
C.
Seni
Adapun benda-benda
peninggalan mesir kuno adalah sebagai berikut:
a. Piramid
a. Piramid
Piramid adalah bangunan
berbentuk segitiga (kerucut) yang bertingkat-tingkat. Bangunan ini gunanya
sebagai tempat penyimpanan mayat yang telah dibalsem
b. Spinx
Spinx adalah patung
batu yang melukiskan seorang raja berbentuk singa dan berkepala manusia.
c. Kuil dan Obelisk
Kuil adalah bangunan tempat pemujaan. Fungsinya selain sebagai lambang pemujaan terhadap dewa ra juga untuk mencatat kejadian-kejadian penting.
Kuil adalah bangunan tempat pemujaan. Fungsinya selain sebagai lambang pemujaan terhadap dewa ra juga untuk mencatat kejadian-kejadian penting.
d. Mummi
Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan ramuan atau mayat yang diawetkan.
Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan ramuan atau mayat yang diawetkan.
Sains Zaman Babilonia dan Assyria
A.
Bangsa
Babilonia
Babilonia adalah wilayah budaya kuno
di pusat-selatan Mesopotamia (Sekarang Irak), dengan Babel sebagai ibukotanya.
Pendiri sekaligus raja pertama dari Babilonia adalah seorang kepala suku
Amorite bernama Sumuabum yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara
tetangganya Kazallu pada tahun 1894 sebelum masehi. Babilonia muncul sebagai
bangsa yang kuat saat Raja Hammurabi dari suku Amorite menciptakan sebuah
kerajaan kecil diluar teritori wilayah Kekaisaran Akkadia. Bangsa Babilonia
mengadopsi bahasa Semitik Akkadia sebagai bahasa resmi dan bahasa Sumaria
sebagai bahasa yang dipakai untuk keperluan keaagamaan yang saat itu tidak lagi
digunakan sebagai bahasa lisan. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran
utama dalam perkembangan kebudayaan Babilonia dan bahkan hal ini menjadikan
beberapa daerah di negara tersebut menjadi pusat kebudayaan hingga ke luar
daerah Babilonia sendiri pada zaman perunggu dan awal zaman besi. Babilonia
sebagai Negara merdeka, sebenarnya bukan didirikan hingga menjadi terkenal oleh
orang asli dari suku Amorite, sebagian besar sejarahnya Babilonia berada
dibawah pemerintahan orang-orang Mesopotamia, Assyiria dan bahkan bangsa asing
seperti Kassite, Elam, Het, Aram, Kasdim, Persia, Yunani dan Partia.
Babilonia
pertama kali disebutkan dalam sebuah tulisan kuno dari masa pemerintahan Sargon
dari Akkad yang tertanggal tahun 23 sebelum masehi. Diperkirakan sekitar
seratus tahun setelah jatuhnya Kekaisaran “Ur-III” dari Sumaria di tangan
bangsa Elam, suku Amorite mendapatkan kendali kekuasaan untuk hampir seluruh
wilayah Mesopotamia dan merebut tahta Assyiria, Mari, Eshnunna Ur, Isin, Larsa
dan kerajaan kecil lain di Mesopotamia.
Selama
abad ke-3 sebelum masehi, ada banyak simbiosis pengembangan budaya antara
bangsa Sumeria dan bangsa Akkadiadi seluruh Mesopotamia termasuk penggunaan dua
bahasa atau bilingualism yang menyebar luas di seluruh daerah. Pengaruh Sumaria
terhadap Akkadia dan sebaliknya meliputi berbagai pengkonversian dalam hal
leksikal, sintaksis, morfologi dan fonologis bahasa, hal inilah yang mendasari
para ahli disana untuk merujuk pada Sumaria dan Akkadia yang mereka sebut
sebagai Sprachbund. Bahasa Akkadia secara bertahap menggantikan bahasa Sumaria
sebagai bahasa resmi di Mesopotamia., tetapi bahasa Sumari masih digunakan
untuk hal-hal tertentu seperti upacara keagamaan, sastra dan bahasa ilmiah
sampai abad ke-1 masehi.
Kebudayaan
Mesopotamia selama zaman perunggu hingga awal zaman besi sering disebut sebagai
budaya “Assyro-Babilonia” karena kedekatan yang saling bergantung di pusat
daerah politik dua bangsa tersebut. Seiring berjalannya waktu, nama Babilonia
kini digantikan menjadi Sumaria.
Kelimpahan tanah liat dan kurangnya
bebatuan di Babilonia menyebabkan besarnya produksi dan penggunaan bata yang
terbuat dari tanah liat. Kuil-kuil di Babilonia terbuat dari struktur batu bata
mentah sebagai penopangnya dan ada semacam saluran air untuk air hujan di
kuil-kuil tersebut. Salah satu saluran air di Ur, terbuat dari timah.
Penggunaan bata tanah liat ini menuntun ke awal perkembangan penggunaan
pilaster dan kolom, dibuatnya lukisan-likisan di dinding dan juga penggunaan
ubin berenamel. Dinding-dinding mulai diwarnai dengan berbagai berwarna dan
kadang disepuh dengan seng atau emas serta penggunaan ubin sebagai lantainya.
Pewarnaan terracotta di bagian atas kuil juga digunakan untuk pemlesterannya.
B.
Bangsa
Assyria
Bangsa Assyria
adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai seluruh daerah
Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih dibawah kuasa Neo-Babylonia).
Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur atau dewa matahari namun masyarakat
Assyria mulai menganut agama Kristen yang berpusat di Gereja Timur karena
adanya pengaruh dari Kekaisaran Roma.
Pada abad ke-7
Bangsa Arab mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria mengalami Arabisasi dan
Islamisasi namun bangsa Pri-bumi Assyria yang telah menganut Kristen melakukan
perlawan untuk mempertahankan etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama
dan Mesopotamia Aram dialek sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh
Islam-Kristen ini disebut Neo-Assyria.
Raja-raja yang
pernah berkuasa di kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II (kelanjutan
Raja Sargon Akkadia), Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Bangsa
Assyria telah menguasai ilmu Astrologi, yaitu ilmu perbintangan dan ilmu
Astronomi, yaitu ilmu tengtang benda-benda angkasa. Bangsa ini juga mengenal
pemagian tahun menjadi 365 1/4 hari.
Bangsa Assyria
lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan politik, etnis dan agama
antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini diketahui oleh Neo-Babylonia
atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan Assyria. Penyerangan sampai
puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan ini kehilangan ibu kotanya
yaitu Niniveh.
Perekonomian
masyarakat Assyria bertumpu pada bidang pertanian dengan hasilnya antara lain,
gandum, zaitun, buah anggur, dan sayur mayor. Pekerjaan berdagang pada
masyarakatnya dianggap rendah, sehingga mereka tidak suka berdagang. Bagi orang
yang meninggal tradisinya diberi pakaian lengkap dan dalam menguburkan mayat
dibarengi dengan ratapan terhadap orang yang meninggal.
a.
Astronomi
Ketenaran
astromon Kasdim memang yang terpenting memiliki kekaguman orang Yunani dan
melalui hasil pengamatan astronomi yang dikirimkan Babilonia.“Pembagian waktu
kami berasal dari Babilonia” kata Hornmel.“Untuk Babilonia kita menerima satu
minggu tujuh hari, dengan nama-nama planet unutk hari-hari dalam seminggu, dan
pembagian ke jam dalam bulan.”Astronom Kasdim melakukan observasi dan dicatat
dalam perjalanan waktu kondisi
seperti astronomi luas sebagai keteraturan fase bulan, dan hubungan periode
bulan untuk osilasi lagi periodik matahari. Perbedaan utama antara kasdim dan
astronom Mesir terletak pada
berbagai fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari,
sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.Babilonia tidak bisa
mengabaikan fakta tentang tahun matahari dengan periode satu bulan tiga puluh
hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan atau 360 hari. Periode ini tidak
bertepatan dengan tahun sebenarnya, tetapi tidak pentingnya relatif yang
dianggap berasal dari tahun matahari ini dibuktikan bahwa ia di alihkan polanya
satu bulan tambahan untuk menyesuaikan kalender hanya sekali dalam enam tahun.
Memang akan muncul bahwa orang Babilonia dan Assyria tidak mengadopsi metode
yang sama untuk menyesuaikan kalender, karena Babilonia memiliki bulan two intercular disebut Elul dan Adar,
sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal disebut Adar kedua. Saat
tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria beberapa penguasa
Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap sebagai tahun pertama,
sehingga memberikan dua perhitungan untuk masa pemerintahan raja antara lain,
Salmaneser, Sanherib, Nebukadnezar. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa tahun
matahari tidak memiliki kronologi Assyiria yang cukup makna yang sama.
Bulan
Assyria dimulai pada malam ketika bulan pertama kali diamati, atau dalam kasus
bulan tidak terlihat, bulan baru dimulai 30 hari setelah bulan lalu yang
sebenarnya adalah 29 dan setengah hari. Mr. R. Campbell Thompson percaya bahwa
“objek laporan astrologi yang berkaitan dengan munculnya bulan dan matahari
adalah untuk membantu menentukan dan meramalkan panjang bulan matahari.” Ia
juga percaya ada bukti yang menunjukkan bahwa bulan intercular ditambahkan pada periode kurang dari 6 tahun. Menurut
Smith “bahwa 28 hari pertama setiap bulan dibagi menjadi 4 minggu tujuh hari
masing-masingnya, hari ke 7, 14, 21, 28 menjadi hari Sabat dan ada larangan
umum dari sistem kerja hari ini”.Disimpulakan oleh Astronom Assyria dari
pengamatan 7 planet yaitu, Sin (Bulan), Samas (Matahari), Umunpawaddu
(Jupiter), Dilbat (Venus), Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius),
Mustabarrumutanu (Mars). 12 bulan periode menjadikan 12 zodiak pula. Dalam mengenali
saat genangan dan vernal equinox,
orang Assyria tidak menurunkan dari tahta bulan dari yang biasa diutamakan,
untuk tahun ini diperhitungkan sebagai tidak tepat dimulai pada vernal equinox, tetapi pada bulan baru
berikutnya sebelum equinox.
b.
Astrologi
Babilonia
terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan. Mereka tidak mendapat
pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani namun mereka menerpakan ilmu yang
mereka pelajari dari nenek moyang mereka.namu akhirnya mereka mulai tidak
percaya dengan apa yang dikatakan leluhur mereka tidak sesuai lagi dengan
kenyataan,sehingga mereka mulai meninggalkannya dan mencoba melakukan
pebelajaran kembali.mereka menemukan hal yang mirip dengan yunani tentang danya
planet yang dinamai mars,merkurius,venus dan Jupiter.mereka mengatakan bahwa
jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang berbeda dengan
planet lain.mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari dan
gerhana bulan Aturan mereka tentang
Gerhana Matahari hanyalah hipotesis lemah dan rata-rata, Mereka memiliki juga
Pendapat tentang Bumi yang aneh pada diri mereka sendiri, mereka menegaskan
bahwa bumi menyerupai kapal. Dalam
mempertimbangkan subjek kita telah melihat bahwa, sejauh ini ilmu murni yang
dikembangkan orang Babel dan Asyur
terutama berpusat tentang subyek astrologi dan sihir. pencapaian ilmiah dari
Eropa adalah hampir semata-mata akan digunakan ke Babilonia dan tidak ke Mesir,
tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Plato, yang terbesar dari para pemikir
Yunani, pergi ke Mesir dan tidak Babilonia untuk melanjutkan studinya ketika ia
ingin menembus rahasia ilmu Oriental dan filsafat. Jelas, kemudian, klasik
Yunani tidak menganggap Babilonia sebagai memiliki monopoli pengetahuan
ilmiahDalam tata bahasa dan aritmatika, seperti astronomi, mereka sepertinya
tidak telah maju pesat, jika sama sekali, atas orang Mesir. Satu bidang di mana
mereka menonjol dalam keunggulan mengejutkan adalah bidang astrologi, tetapi
ini, dalam estimasi pemikiran modern, adalah negasi sangat ilmu pengetahuan.
Babilonia terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita
mempertimbangkan pengaruh amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa
dikatakan maju.
Pertanyaan :
1.
Jelaskan awal mula perkembangan sains pada Zaman Mesir
!
2.
Bagaimana perkembangan ilmu
astronomi Zaman Mesir ?
3.
Mengapa Babilonia dan Assyria selalu di samakan,
Jelaskan perbedaan yang terdapat pada keduanya!
Jawaban
:
1. Perkembangan
sejarah pada zaman Mesir dimulai dengan di temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan juga
ditemukannya peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah Mesir
yang juga dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus seorang
sejarawan Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita- cerita tersebut dan
menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula adanya
daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang ditulis
tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan tanggal
untuk sejarah tersebut.
2. Untuk
ilmu astronomi Mesir berorintasi dan mengacu pada titik dimana matahari naik pada
titik balik matahari pada musim panas. Dan jika titik balik tersebut dianggap
aneh oleh orang
Mesir, itu menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan
gelombang yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis.
Dengan adanya perubahan waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa
ini merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis. Dan titik balik
ini ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.
Dengan
berbagai macam penelitian yang dilakukan oleh Mesir, Akhirnya para pengamat
menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan mempengaruhi sirkuit lengkap kalender,
sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari pertama tahun kalender akan
bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga datangnya banjir pada
sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung dari 365 1/4 hari,
masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya matahari Sothis,
yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
3. Babilonia dan Assyria
selalu bersamaan karena pada dasarnya, babilonia dan assyria itu berada pada
wilayah budaya kuno Mesopotamia, hanya saja babilonia itu terletak dibagian
selatan sedangkan assyria dibagian lainnya. Yang membedakan babilonia dan assyria
terletak pada
ilmu pengetahuan mengenaii astronominya, Babilonia membagi waktu satu minggu 7
hari, dengan nama-nama harinya yaitu nama-nama planet. Pembagian waktu ini,
untuk babilonia sendiri berdasarkan dengan 2 bulan yang dimilikinya (two
intercular) yaitu Elul dan Adar. Sedangkan orang-orang Assyria berdasarkan
sebulan tunggal yang disebut Adar Kedua.
Daftar Pustaka
Anonim. Penemu Fisika Pada Zaman Mesir Kuno.
(Internet). (Terdapat di : http://www.keajaibandunia.net/info/penemu-fisika-pada-zaman-mesir-kuno.html). [diakses pada 7 Maret 2013].
Ilmu pengetahuan zaman mesir –. (Internet).
(Terdapat di : https://www.google.com/search?q=ilmu+fisika+zamn+mesir&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a). [Diakses pada 7 Maret 2013].
Physics ...Imagine of Physics......Imagine
of. (Internet). (Terddapat pdi : http://akudanfisikaku.blogspot.com/2012/10/sains-zaman-mesirbabilonia-asiria.html). [Daiakses pada 7 Maret 2013].
Astronomia babilonese – Wikipedia.
(Internet). (Terdapat di : http://it.wikipedia.org/wiki/Astronomia_babilonese).[Diakses pada 7 Maret 2013].
Seni Pada Zaman Mesir Kuno. (Internet)
(Tedapat di : http://www.keajaibandunia.net/info/seni-pada-zaman-mesir-kuno.html). [diakses pada 7 Maret 21013]
Astrologi assyria. (Internet). (Terdapat di
: https://www.google.com/search?q=atrologi+assyria&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#hl=en&client=firefox-a&hs=hVt&rls=org.mozilla:en-US:official&q=astrologi+assyria&spell=1&sa=X&ei=qCRIUZWJHIunrAfUy4H4Dg&ved=0CC4QBSgA&bav=on.2,or.r_qf.&bvm=bv.43828540,d.bmk&fp=21f0886540b71255&biw=1358&bih=623). [Diakses pada 7 Maret 2013]
Babylonian astrology - Wikipedia, the free
encyclopedia. (Internet). (Terdapat di : http://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_astrology). [Diakses pada 7 Maret 2013]
StarTeach Astronomy Education. (Interent).
(Terdapat di : http://www.starteachastronomy.com/mesopotamian.html). [Diakses pada 7 maret 2013]
Atrologi assyria. (Internet). (Terdapat di
: https://www.google.com/search?q=atrologi+assyria&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a). [Diakses pada 7 Maret 2013]
Bumbata. Sejarah Astrologi: Dari Babilonia,
Cina Kuno, hingga Hindu | Bumbata. (Internet). (Terdapat di : http://bumbata.co/22593/sejarah-astrologi-dari-babilonia-cina-kuno-hingga-hindu/). [Diakses pada 7Maret 2013]
Assyria - Studi Kamus - Alkitab SABDA.
(Internet) (terdapat di : http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Assyria). [Diakases pada 7 Maret 2013].
Ijin Copas bro
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus